GuciNEWS – Kiyai Mohammad Idris pada kesempatan kuliah Subuh ASN kota Depok pada Jumat 30 Agustus 2019 di Masjid Pemda Depok mengangkat tema “perlunya merencanakan kebaikan” dalam kehidupan sehari-hari.
Rencana yang bersifat keinginan yang kuat (hammun) atau rencana kuat yang diiringi tindakan (azzam).
Hal tersebut beliau sampaikan dengan merujuk hadits nabi Muhammad SAW: Dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allah tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allah menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak. Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allah menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allah menuliskannya sebagai satu kesalahan.”
[HR. al-Bukhâri dan Muslim dalam kitab Shahiih mereka]
Dalam menjelaskan hadits tersebut Kiyai Idris mengatakan bahwa hadits nabi Muhammad SAW di atas menegaskan bahwa kelak akan ada hari perhitungan amal (hisab) dan perintah yang kuat agar kita selalu merenung(berpikir) berniat dan selalu melakukannkebaikan-kebaikan sesuai perintah Allah dan rasul-Nya.
Kebaikan Allah kepada hamba-Nya sungguh luar biasa, sekalipun kita telah metencanakan perbuatan.buruk kenudian mengurungkan rencana tersebut, Allah catat menjadinkebaikan yang sepurna.
(Kuliah Subuh ASN Kota Depok di Masjid Balaikota pada Jumat, 30 Agustus 2019)