GuciNEWS – “Kehidupan dan perjuangan” harus terus berlanjut selama Allah masih memberi kesempatan, tak perlu ada yang harus disesali, kalaupun ada tangis itu pun tak perlu berlarut, yang telah tiada telah sempurna kehidupan, yang masih tinggal di dunia harus berjuang menghimpun bekal dan bertanggung jawab atas amanah yang dipikulnya.
Begitulah prinsif yang kokoh dipegang oleh Ani Rosidah, perempuan paruh baya yang berusaha tegar menghadapi tantangan kehidupan setelah suami tercinta meninggalkannya untuk selamanya.
Ani Rosidah, warga Kelurahan Tugu Cimanggis boleh jadi satu di antara perempuan tangguh yang membanggakan, musibah yang dihadapi dengan tabah dengan harap berkah.
Telah setahun ia menggeluti bidang usaha olahan rosella, berkat tangan dinginnya telah hadir berbagai varian olahan rosella yang berkhasiat.
Belum lama ini awak Gucinews berhasil ngobrol santai dengan Ani Rosidah di rumahnya di Jalan H. Rijin RW 11 Tugu Cimanggis, berikut petikannya:
Sudah berapa lama Ibu menggeluti olahan rosella?
AR : “Alhamdulillah, saya menggeluti olahan Rosella sudah lebih dari 1 tahun”
Apa yang menjadi latar belakang Ibu tertarik dan memilih bidang usaha usaha rosella?
AR : “Setelah suami wafat, terfikir oleh saya, bagaimana saya dapat membesarkan anak-anak, menyekolahkannya sampai sarjana tanpa harus mejual aset peninggalan suami tercinta Allohuyarham.
Sebaliknya saya berniat mengelola aset, untuk kehidupan kami, syukur-syukur dapat berkembang, yang hasilnya tidak saja buat saya dan keluarga juga bisa berinfaq dan menjadi amal jariah sebagai menjadi bekal amal setelah saya menyusul ayahnya anak-anak kelak, Saya dikuatkan oleh Alloh, “jangan sampai kita meninggalkan anak keturunan yang lemah, lemah dalam segala hal, terutama lemah aqidah”
Bagaimana ibu memulainya?
AR : “Saya rajin mengikuti pelatihan, belajar dari internet dan berbagai sumber lainnya, sehingga Allah mengantarkan saya bisa usaha rosella”
Boleh Ibu ceritakan tentang Rosella?
AR : “Banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari pohon Rosella ( hibiscus Sabdariffa) dari mulai daunnya bisa digunakan untuk salad, kelopaknya, bisa untuk teh, sirup, selai dan lainnya”
Ladang atau kebun Rosella Ibu dimana?
AR : “Kebun rosella saya ada di Subang, tempat kelahiran saya, luasnya 1 hektar .
Berawal dari temen yang memberikan saya 2 pohon rosella, dan tumbuh subur, maka saya kembangkan, saya tanam di lahan milik kami di kampung. Masa panen rosella 3 bulan setelah masa tanam. Kelopak rosella yangg tua, di petik dengan menggunakan gunting”.
Berapa karyawan yang bekerja membantu Ibu?
AR : “Karyawan yang membantu produk saya ada 4 orang
Dari pohon rosella, bagian apa yang bisa diolah?
AR : “Yang dihasilkan dari Kelopak rosella saat ini antara lain : teh celup, teh kelopak, sirup, selai, minuman dan manisan. Untuk manisan hanya tertentu jika kelopaknya sedanh musim”
Apa saja khasiat dari olahan rosella bu?
AR : “Kelopak rosella memiliki khasiat yang luar biasa, dapat menurunkan hypertensi, asam urat, kolesterol, diabet, memperlancar air seni, menghambat sel kangker, dan lain-lain”
Apa Ibu sudah ada pelanggan?
AR : “Pelanggan khusus dari rosella. Saya sendiri rutin minuma rosella, sebagai pengganti obat hipertensi yang harus diminum setiap hari, ada tetangga yang rutin membeli khusus untuk mengobati gula dan kolesterolnya. Dan beberapa kawan yang rutin membeli”
Daftar harga olahan Rosella :
– Teh celup Rosella Anniku Isi 25 kantong @30.000
– Teh kelopak isi 50 gram @22.000
– Selai 170 gram @25.000
– Sirup 650 mili @25.000
Tempat produksi:
Ani Rosyidah
Jl. H. Rijin No. 128 Tugu Cimanggis
0857 8185 5659