Balaikota Depok, GuciNews – Sebanyak 170 Guru Pendidikan Usia Dini dari Kecamatan Cilodong, Cinere dan Beji hadir pada acara Seminar dan Workshop yang dilaksanakan di Gedung Balaikota Depok Ruang Teratai Lantai 1 pada Senin (27/1/2020).
Hadir pada acara tersebut Mochammad Thamrin Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Satibi Kabid PAUD Dikmas, Abdul Mutolib Kasi PAUD, Joko Soetrisno Kasi PTK PAUD Dikmas, Pengawas dan Penilik PAUD Dikmas dan Pengurus IGTKI, Himpaudi, BK PAKSI, TAAM serta Pengurus PKG Kecamatan Cilodong, Cinere dan Beji.
Narasumber pada acara tersebut Irma Yuliantina dari Tim Penyusun Kurikulum PAUD 2013 yang juga Tim BAN PAUD PNF Pusat, yang dimoderatori oleh Nurul Fahima dari BAN-Provinsi Jawa Barat.
Noora Sulistiawati selaku Ketua Panitia pada sambutannya mengatakan Seminar dan Workshop ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Jogjakarta beberapa waktu yang lalu, karena banyak guru-guru PAUD yang ingin memahami.model pembelajaran Merdeka Belajar yang digagas Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran dan juga Ibu Irma yang hadir pada acara seminar dan workshop ini” ucapnya
Lebih lanjut Noora yang juga Ketua PKG Kecamatan Cilodong mengatakan sedianya acara ini hanya diikuti sebanyak 150 orang, tapi ternyata banyak teman-teman yang mendaftar.
Mochammad Thamrin Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok pada pengarahannya memberikan apresiasi kepada Pengurus PKG Cilodong, Cinere dan Beji dan segenap Panitia atas terlaksananya acara Seminar dan Workshop, Guru Penggerak, Inspiratif dan Inovatif dalam Mewujudkan Merdeka Belajar Anak Usia Dini.
“Kecamatan yang lain pun harus melaksanakan kegiatan seperti ini, agar semua guru PAUD mempunyai ilmu yang sama dan tidak ketinggalan” harapnya
Memahami Merdeka Belajar
Merdeka Belajar diusulkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Guru merdeka bermakna unit pendidikan atau sekolah, guru dan murid mempunyai kebebasan untuk berinovasi, belajar mandiri, dan kreatif. Bisa dikatakan ini adalah otonomi pendidikan.
Inspirasi Reggio Emilia
Pendidikan di Reggio Emilia percaya pada pemberian kebebasan dan otonomi kepada anak-anak untuk mengeksplorasi ide-ide mereka dan memimpin arah pembelajaran mereka.
Anak-anak memiliki potensi luar biasa untuk belajar dan berubah.
Semakin luas berbagai kemungkinan yang kami tawarkan kepada anak-anak semakin kuat motivasi mereka dan semakin kaya pengalaman mereka.