TKIT Fitri – GuciNEWS, Awalnya kami cukup terkejut dan sedih saat Kota Depok ditetapkan sebagai wilayah terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).
Untuk memastikan kebenarannya saya hubungi Bu Novarita Kepala Dinas Kesehatan untuk menanyakan kondisi yang sebenarnya terkait perkembangan Covid 19 dan Bu Nova membenarkan bahwa Depok menjadi wilayah terdampak.
“Sejak saat itu baru saya memahami isyarat Allah, kita semua segera bersiap menghadapi ujian yang waktu berakhirnya tak bisa dipastikan, kita hadapi dengan sabar dan syukur”.
Ungkap Bunda Rita Kepala TKIT Fitri membuka percakapan dengan Awak GuciNEWS lewat sambungan telephon seluler pada Rabu (25/3/2020)
Terkait Kota Depok bersatus Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), yang mengharuskan peserta didik belajar di rumah dan guru mengajar di rumah.
Bunda Rita menjelaskan bahwa harus menyiapkan strategi dan model pembelajaran jarak jauh yang efektif, mengingat cara Guru dan orang tua saat mendampingi anak-anak belajar tentu berbeda.
“TKIT Fitri menganut pemahaman anak adalah aset paling berharga sebagai Karunia Allah, dampingi belajar mereka dengan bahagia” ungkapnya
Lebih lanjut Perempuan yang aktif membina Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIKR) memaparkan strategi pembelajaran berbasis rumah.
Yang harus diterapkan pihak orang tua adalah dengan membangun Komunikasi Dialogis (respect, kerjasama dan trust) saat mendampingi anak belajar dan bermain agar tujuan pendidikan anak usia dini dapat tercapai.
Sementara itu langkah-langkah TKIT Fitri dalam melakukan pendampingan pembelajaran jarak jauh sebagai berikut :
(1) Guru memberikan konten pembelajaran harian dan kegiatan yang perlu dilakukan di rumah agar terbentuk pola pembiasaan fitrah insaniah pada anak serta beberapa pilihan kegiatan ketrampilan yang bebas dipilih anak untuk dikerjakan (penerapan prinsip merdeka belajar) atau gagasan /ide orangtua dan anak pun bs dilakukan.
(2) Guru memberikan support dan apresiasi positif saat orang tua memberikan laporan melalui grup WA tentangb proses pembelajaran yg dilakukan bersama anaknya.
“Untuk proses kegiatan belajar jarak jauh kami berkomitmen untuk melakukan pendampingan pembelajaran mulai pukul 07.00 sampai pukul 11.30, saya bersama para Guru ikut terlibat memantau kegiatan peserta didik dari rumah, dan kami masih bisa saling berkomunikasi melalui group WA Guru” tuturnya,
Menghadapi kondisi dan situasi tanggap darurat covid 19, TKIT Fitri bersama Pengurus Yayasan FITRI bersepakat mengikuti anjuran Pemerintah agar kita semua bisa stay at home, guru mengajar dari rumah, rapat dan evaluasi KBM dilakukan melalui online harian dan sepekan sekali ada pertemuan tatap muka dengan para Guru di sekolah sekitar pukul 08.00 sd 11.00 dengan menjalankan social distancing, mengatur jarak antara guru dengan guru lainnya.
“Yang penting dan bernilai buat kami adalah membangun kesadaran di Internal sekolah maupun orang tua dari sisi moral agama yaitu menggali hikmah kenapa Allah menurunkan ujian beruba mewabahnya Covid 19.
Salah satunya adalah Stay at Home, ini menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi kita semua untuk membangun/mengokohkan ikatan hati dalam keluarga dengan kasih sayang agar terbentuk keluarga yang meneladani rumah tangga Rasulullah saw yaitu “Rumahku Surgaku”, dimana di dalamnya ada unsur-unsur penegakan Rukun Iman, Rukun Islam dan Ihsan dalam keluarga” pungkasnya